Relaksasi

Di tengah kepengurusan, ketika kerja-kerja da’wah terasa memenuhi otak sehingga sedikit banyak mulai membosankan, tiba saatnya melemaskan syaraf dan sedikit santai. Sejenak melupakan semua masalah dan menunda semua urusan. Antum bisa rihlah ke pantai, pegunungan, kebun binatang, taman, atau tempat-tempat wisata lain yang syar’i tentu saja. Atau sekedar makan-makan di pemancingan, rumah makan, atau di rumah salah satu ikhwah. Acaranya santai saja, tidak ada pembahasan apapun.

Mungkin terasa janggal bagi sebagian orang, lebih baik waktunya digunakan untuk merumuskan rencana da’wah ke depan, sama seperti malam-malam sebelumnya : mencoba menguasai dunia. Yah…. Itu mungkin berlaku buat antum yang sudah memiliki totalitas, tapi ingat bahwa dalam lembaga da’wah banyak juga yang masih belum bisa memaknai da’wah dengan pemaknaan yang seharusnya. Dan itu sedikit banyak wajar bagi kader mula. Terlalu memforsir mereka, antum tentu tahu sendiri akibatnya. Lagipula otak kita juga bisa jadi panas karena terlalu banyak digunakan, sekali-kali ganti oli lah.

Banyak keuntungan meluangkan waktu untuk relaksasi, misalnya melepas beban, percaya atau tidak, seringkali masalah itu menjadi rumit bukan karena masalah itu sendiri yang rumit, tapi karena pikiran kita yang terlalu rumit sehingga memandang masalah itu menjadi rumit (muter2 ya ? diulang mbacanya diulang… kalau antum nggak mudeng mudeng, mungkin antum perlu rihlah). Siapa tahu muncul ide baru yang tidak pernah kepikiran sebelumnya.

Alangkah baiknya bila semua kader bisa bareng-bareng, atau minimal satu bidang. Karena kita akan mendapatkan point plus yang lain : ukhuwah, yang merupakan unsur terpenting dalam amal jama’i. Maka relaksasi di awal kepengurusan juga penting, untuk memantapkan kembali sebelum maju bertempur.

Intinya ya relaksasi aja… tidak perlu panjang lebar dijelaskan. Dan tidak usah terlalu ribet mengurusinya. Mentok-mentoknya naik motor sendiri-sendiri, kalau ada yang punya mobil ya dibawa, akomodasi bawa sendiri-sendiri, mudah kan. Jadi tidak perlu sewa bus, nyiapin konsumsi, sewa tempat, dan segala keribetan lainnya. þ

Leave a comment