Serampai 5

<!– /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:””; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Sayang memang, tetapi kenyataannya da’wah dalam kurun waktu akhir-akhir ini serasa kehilangan ruh. Kita terjebak pada kerja-kerja kelembagaan yang kemudian membuat kita lalai akan sesuatu di balik itu. Ini sesuatu yang aneh ketika kita masih menamakan diri kita aktvis da’wah. Walaupun bagi seorang organisatoris hal ini bukan menjadi masalah.

Cobalah berkaca pada diri sendiri. Kadang-kadang kita merasa jauh dari Allah, padahal saat itu juga kita sedang sibuk-sibuknya berada dalam agenda da’wah. Aneh kan ? karena seharusnya sebuah kebaikan akan menarik seseorang untuk melakukan kebaikan yang lain. Yang terjadi justru menjauhkan diri dari khusyu’, sabar, tawadhu’, serta amalan-amalan hati lainnya. Pada saat seperti ini, patut dipertanyakan tentang kerja yang kita sebut sebagai kerja-kerja da’wah. Apakah kita melakukannya sebagai seorang penyeru kebenaran ? atau sebagai bagian dari sebuah lembaga ?. Dengan pembahasaan yang lebih tajam, apakah itu benar-benar kerja-kerja da’wah atau hanya kerja-kerja organisasi ?

Sampai di sini, jika kita sudah mulai melewati lembar-lembar tausyiyah yang ditulis oleh saudara kita, enggan membacanya, dan lebih tertarik pada lembar-lembar koordinasi, maka berhati-hatilah. Saat itu, cobalah melakukan sentuhan kepada sang hati, bukankah rasanya hambar ?

21 Juli 2007

Leave a comment