Serampai 1

<!– /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:””; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Kesempitan. Adalah sebuah keniscayaan bahwa keadaan ini pasti akan datang pada seorang hamba. Hanya saja, kadang-kadang dia menjadi masalah tapi bisa juga bermakna lain. Semua tergantung pada bagaimana hati bersikap terhadapnya. Bayangkan jika keadaan lapang tapi hati sempit. Maka selapang apapun, segala sesuatunya akan menjadi sempit. Seperti itu juga sesempit apapun keadaan, jika hati lapang maka tidak akan jadi masalah.

Sebagaimana Allah berfirman “Aku mengikuti persangkaan hambaku”, kemudian amat penting ketika kita selalu berusaha husnudzon kepada-Nya. Fii kulli khoirin, bukankah begitu ? di dalam segala sesuatu ada kebaikan. “Fa inna ma’al usri yusro”, maka bersama kesulitan ada kemudahan, sungguh, bersama kesulitan ada kemudahan. “Wallahu ‘ala kulli syai’in qodiir”, bukankah Allah berkuasa atas segala sesuatu ?. Dia mempunyai jabbarul quwwah, kekuatan untuk memaksa sesuatu, membalikkan satu keadaan kepada keadaan yang lain. Sebagaimana Dia membalikkan keadaan Yusuf dari seorang tahanan menjadi bendahara negara. Atau Muhammad dari seorang yatim menjadi rasul yang mulia. Dan janji-Nya kepada orang-orang yang beriman, untuk menguatkan agama-Nya, dari ketakutan menjadi aman sentosa.

26 Mei 2007

Leave a comment