Serampai 10


st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
<!– /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:””; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Tentang bagaimana kita menjalani hidup, adalah tentang bagaimana kita memandang hidup itu sendiri. Ada orang yang hidup dengan cita-cita besar, kemudian mengisi hidupnya untuk mengejarnya. Ada juga yang tenggelam pada masa lalu, sehingga hidupnya penuh dengan keputusasaan, da akhirnya kesia-siaan. Sebagian yang lain hidup karena begitulah keadaannya sekarang, hidup agar jangan sampai mati saja.

Maka bagi sebagian orang, hidup adalah perjuangan. Bagi sebagian yang lain, hidup adalah penderitaan. Sebagian lagi berkata, hidup adalah kebahagiaan. Apapu yang dominan memenuhi ruang hatinya, entah cinta, harapan, kebencian, ketakutan, atau apapun. Manusia memang unik, segala yang berkait dengan perasaannya selalu relatif, tidak pernah mutlak.

23 April 2008

Leave a comment